Menjejak Fakta Menarik Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo menjadi salah satu tempat wisata terpopuler di Jawa Timur. Lokasinya yang strategis, antara Surabaya dan Malang, menjadikannya tempat yang mudah diakses. Selain terkenal dengan berbagai kuliner dan kerajinan, kabupaten Sidoarjo juga memiliki fakta-fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut adalah beberapa fakta tentang Kabupaten Sidoarjo yang mungkin belum banyak diketahui oleh wisatawan.
1. Sejarah Kabupaten Sidoarjo
Kabupaten Sidoarjo terletak di sebelah selatan Surabaya, dan terdiri dari 18 kecamatan. Kabupaten ini pernah menjadi kota kecil pada masa Kerajaan Majapahit dengan nama Sidokare, dan pada masa kolonial Belanda dikenal sebagai Sindoro. Setelah itu, pada tahun 1950, Kabupaten Sidoarjo didirikan berdasarkan Undang-Undang No.5 Tahun 1950.
2. Adanya Tragedi Lumpur Lapindo
Tragedi Lumpur Lapindo adalah salah satu bencana alam yang memilukan yang pernah terjadi di Indonesia. Bencana ini bermula pada tanggal 29 Mei 2006 ketika terjadi letusan lumpur panas yang muncul dari dalam tanah di Desa Siring, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Letusan tersebut dipicu oleh aktivitas pengeboran sumur minyak yang dilakukan oleh perusahaan Lapindo Brantas Inc. di sekitar area tersebut. Lumpur panas yang keluar dari dalam bumi ini terus mengalir dengan volume yang sangat besar, menghancurkan rumah-rumah, lahan pertanian, dan infrastruktur sekitarnya.
Ribuan warga terpaksa harus meninggalkan rumah mereka dan kehilangan mata pencaharian mereka karena lahan pertanian mereka tercemar dan tidak dapat digunakan lagi. Selain itu, kesehatan masyarakat di sekitar area tersebut juga terancam karena dampak dari bahan kimia yang terkandung dalam lumpur panas tersebut.
Upaya penanganan dan mitigasi bencana Lumpur Lapindo telah dilakukan selama bertahun-tahun, tetapi dampaknya masih terasa hingga saat ini. Bencana ini juga menjadi pelajaran penting tentang perlunya pengawasan ketat terhadap industri yang berpotensi merusak lingkungan dan kehidupan masyarakat. Lumpur Lapindo menjadi fakta menarik Kabupaten Sidoarjo akan pentingnya keselamatan dan tanggung jawab lingkungan dalam setiap aktivitas industri.
3. Pusat Pemerintahan Pindah ke Jombang
Pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo pernah melakukan pemindahan ke Jombang pada masa lalu. Pemindahan ini terjadi pada masa Revolusi Nasional Indonesia, yaitu pada tahun 1948. Saat itu, Kabupaten Sidoarjo sedang mengalami konflik antara Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan tentara sekutu Belanda di daerah tersebut. Akibatnya, pihak TNI memindahkan pusat pemerintahan Kabupaten Sidoarjo sementara ke Jombang untuk menghindari konflik dan mempertahankan stabilitas pemerintahan.
Pemindahan pusat pemerintahan ke Jombang tersebut berlangsung selama kurang lebih dua tahun. Selama itu, beberapa kegiatan pemerintahan seperti rapat-rapat dan penentuan program pembangunan tetap berjalan seperti biasa. Namun, pemerintah Kabupaten Sidoarjo sendiri tetap menghadapi tantangan dan kesulitan yang cukup besar selama pemindahan tersebut, terutama dalam hal logistik dan pengiriman dokumen resmi.
Setelah masa konflik berakhir, pemerintah Kabupaten Sidoarjo kembali ke kota Sidoarjo dan memulai proses rekonstruksi dan pembangunan pasca perang. Meskipun sudah bertahun-tahun berlalu sejak peristiwa pemindahan pusat pemerintahan ke Jombang, konteks sejarah ini tetap menjadi bagian yang menarik dari cerita Kabupaten Sidoarjo.
4. Festival Jangkrik Sidoarjo
Sidoarjo memiliki sebuah festival yang mungkin tidak biasa, yaitu Festival Jangkrik. Jangkrik adalah serangga yang umumnya ditemukan di daerah pedesaan. Namun, di Sidoarjo, jangkrik menjadi bintang dalam festival yang menghibur ini. Festival Jangkrik Sidoarjo menampilkan berbagai kompetisi yang melibatkan jangkrik, seperti lomba panjat dinding dan lomba melompat. Ini adalah acara yang unik dan menghibur yang dapat memberikan pengalaman yang berbeda selama kunjungan Anda ke Sidoarjo.
5. Pusat Kerjaan Jenggala
Sidoarjo, sebuah kabupaten yang terletak di provinsi Jawa Timur, memiliki sejarah yang kaya dan menjadi pusat peradaban sejak zaman kuno. Salah satu aspek bersejarah yang membuat Sidoarjo begitu istimewa adalah peran pentingnya sebagai pusat kerajaan Jenggala pada masa lalu. Dalam bahasa Sanskerta, “Jenggala” berarti “tempat air” atau “tempat yang airnya banyak,” yang sangat cocok menggambarkan wilayah Sidoarjo yang subur dengan sungai-sungai dan lahan pertanian yang melimpah.
fakta menarik Kabupaten Sidoarjo adalah Kerajaan Jenggala, juga dikenal sebagai Kadiri atau Kediri, merupakan salah satu kerajaan yang berpengaruh di Indonesia pada abad ke-11 hingga abad ke-13. Wilayah Sidoarjo pada masa itu menjadi inti kekuasaan kerajaan ini. Kerajaan Jenggala terkenal karena kebudayaan dan seni yang berkembang pesat, terutama dalam bidang sastra dan seni pertunjukan. Puisi-puisi epik seperti “Arjunawiwaha” dan “Sutasoma” dikarang pada masa ini.
Selain sebagai pusat kebudayaan, Sidoarjo juga menjadi pusat perdagangan dan ekonomi yang penting. Wilayah ini memiliki pelabuhan yang ramai dan berfungsi sebagai pintu gerbang perdagangan dengan kerajaan-kerajaan tetangga seperti Singhasari dan Majapahit.
6. Kampoeng Batik Sidoarjo
Jika Anda adalah penggemar batik, maka Kampoeng Batik Sidoarjo adalah surga bagi Anda. Sidoarjo dikenal sebagai salah satu pusat produksi batik yang berkualitas di Indonesia. Di Kampoeng Batik, Anda dapat melihat langsung proses pembuatan batik tradisional, mulai dari proses mewarnai hingga proses canting. Selain itu, Anda juga dapat membeli batik Sidoarjo yang indah sebagai oleh-oleh khas dari kunjungan Anda.
7. Penghasil Bandeng dan Udang
Sidoarjo dikenal sebagai kota penghasil ikan bandeng dan udang yang terkenal di Indonesia. Bandeng dan udang merupakan bahan makanan yang sangat populer di Indonesia dan juga menjadi salah satu komoditas ekspor terbesar dari Sidoarjo. Ikan bandeng dan udang produksi Sidoarjo dikirim ke pasar dalam negeri maupun pasar luar negeri seperti China, Thailand, dan Singapura.
Sementara itu, penghasil udang terbesar di Sidoarjo adalah di desa Jatirejo, Kecamatan Gedangan. Budidaya udang di desa Jatirejo dilakukan dengan sistem tambak tradisional dan modern. Udang hasil produksi dari desa Jatirejo dikenal dengan kualitasnya yang bagus dan ukuran udang yang besar. Selain itu, udang hasil produksi Jatirejo juga sering digunakan sebagai bahan baku untuk makanan laut dan dimasukkan ke dalam oven.
Tips Wisata di Kabupaten Sidoarjo
1. Masjid Agung Sidoarjo juga merupakan destinasi wisata yang menarik di Kabupaten Sidoarjo. Masjid ini memiliki arsitektur yang sangat indah dan megah. Selain itu, pengunjung juga dapat menikmati keindahan taman yang berada di sekitar masjid.
2. Jangan lupa untuk mencicipi kerupuk udang yang terkenal dari Sidoarjo. Kerupuk udang ini memiliki rasa yang sangat gurih dan renyah. Pengunjung juga dapat membeli kerupuk udang ini sebagai oleh-oleh untuk keluarga dan teman-teman di rumah.
3. Cobalah untuk mengunjungi pasar tradisional di Kabupaten Sidoarjo. Di sini, pengunjung dapat menemukan berbagai macam barang dan oleh-oleh khas dari Sidoarjo, seperti batik tulis, kerupuk udang, dan lain sebagainya.
Kabupaten Sidoarjo memiliki banyak sekali potensi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain itu, terdapat juga fakta menarik yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat luas. Dalam artikel ini, kita telah membahas beberapa fakta menarik Kabupaten Sidoarjo dan juga memberikan beberapa tips wisata yang dapat dikunjungi. Jangan lupa juga Anda bisa menggunakan layanan sewa mobil sidoarjo dari kami ya. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Kabupaten Sidoarjo dan menikmati keindahan alam serta keunikan budayanya.